Alhamdulillah pada kali ini saya akan memberikan contoh makalah yang berjudul
PERAN 4 PILAR BANGSA INDONESIA DALAM
MENCEGAH KRISIS MULTIDIMENTIONAL
langsung saja pada contoh makalah nya :
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kenikmatan berupa kesehatan dan kelangsungan hidup, yang dengan nikmat itu
penulis di beri kesempatan untuk menulis sedikit uraian yang berbentuk makalah
yang bertemakan ”Krisis Dimentional Bangsa Indonesia”. Makalah ini di dalamnya
menuliskan tentang “Peran 4 Pilar Bangsa Indonesia dalam Mencegah Krisis
Dimentional”.
Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila dan juga untuk mengkaji 4 Pilar dari bangsa
Indonesia. Tidak lupa saya berterima kasih kepada Dosen Pemimbing yang telah
memberikan tugas, sehingga dengan ini dapat menjadi wasilah untuk mendalami 4
Pilar bangsa Indonesia dalam menanggulangi Krisis Dimentional.
Tentunya, makalah ini masih memiliki kekurangan, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan
kritik dan saran tersebut dapat membuat penulis termotivasi untuk membuat
sesuatu yang lebih baik lagi.
Saya berharap, dengan
selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya pribadi dan para
pembaca.
, X November 20XX Penyusun |
BAB
1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Indonesia
adalah negara yang memeiliki banyak segala keanekaragaman dalam bidang apapun.
Mulai dari budaya, cara bersosialisasi, makanan, pakaian, dan masih banyak lagi
hal-hal yang beragam yang dimiliki bangsa Indonesia ini. Keanekaragaman yang
banyak itu akan sangat indah jika kita dapat menghargai antara satu dengan yang
lainnya. Namun sebaliknya akan sangat buruk jika diantara warga Indonesia tidak
dapat menghargai antar satu dengan yang lainnya. Banyaknya perselisihan yang terjadi
dapat menjadi penyebab utama terjadinya Krisis Multidimensional.
Akhir-akhir
ini banyak sekali terjadi perselisihan antar warga Indonesia, dikarenakan
masalah-masalah yang mengandung unsur-unsur perbedaan antar manusia satu dengan
yang lain. Mulai dari anak kecil saja sudah mengalami yang namanya pertengkaran
bahkan sampai terjadi tawuran antar anak SD. Hal yang seperti itulah yang akan
menjadikan sifatanya akan terbawa sampai dewasa yang pada akkhirnya saat mereka
dewasa akan mengalami hal yang sama yaitu banyak perselisihan antar satu orang
dengan yang lain.
B. TUJUAN
1. Mengerti
pengertian dari Krisis Dimentional
2. Mengerti
apa saja 4 Pilar Bangsa Indonesia
3. Memahami
esensi dari adanya 4 Pilar bangsa Indonesia
4. Cara
mencegah Krisis Dimetional yang mengancam persatuan bangsa Indonesia.
C. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari Krisis Dimentional ?
2. Apa
saja 4 Pilar Bangsa Indonesia ?
3. Mengapa
perlu kita memahami hakikat dari adanya 4 Pilar bangsa Indonesia ?
4. Bagaimana
Cara mencegah Krisis Dimentional yang terjadi pada bangsa Indoensia ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KRISIS DIMENTIONAL
Krisis multi dimensi adalah suatu
keadaan di mana bangsa dan negara dilanda oleh beraneka ragam pertentangan
besar maupun kecil. Ditambah lagi dengan berbagai keruwetan di bidang politik,
ekonomi, sosial, dan juga kebobrokan moral. Krisis tersebut sedang berusaha
memorakporandakan dan menghancurkan berbagai sendi penting kehidupan berbangsa
dan bernegara. Begitu hebatnya krisis tersebut sehingga banyak orang yang
khawatir akan terjadinya disintegrasi bangsa dan negara, atau takut
membayangkan apa yang akan terjadi kelak di kemudian hari
B.
4 PILAR BANGSA INDONESIA
1.
Pilar
Pancasila
Pilar
pertama bagi tegak kokoh berdirinya negara-bangsa Indonesia adalah Pancasila. Pancasila dinilai memenuhi
syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup
luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat
dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang
Maha Esa, mengandung konsep dasar yang terdapat pada segala agama dan keyakinan
yang dipeluk atau dianut oleh rakyat Indonesia, merupakan commondeminator dari berbagai Agama, sehingga dapat diterima semua agama
dan keyakinan. Demikian juga dengan sila kedua, kemanusiaan yang adil dan
beradab,merupakan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Manusia didudukkan
sesuai dengan harkat dan martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga secara
adil dan beradab.Pancasila menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, namun dalam
implementasinya dilaksanakan dengan bersendi pada hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Sedang
kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah untuk mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk kesejahteraan perorangan atau
golongan. Nampak bahwa Pancasila sangat tepat sebagai pilar bagi negara-bangsa
yang pluralistik.
2.
Pilar Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang
Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, sedang disampingnya
Undang-Undang Dasar itu berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah
aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
negara meskipun tidak tertulis.
UUD Negara
RI Tahun 1945 konstitusi negara memiliki
kedudukan dan peran penting.Terkait dengan pentingnya sebuah konstitusi bagi
negara maka UUD 1945 mempumyai kedudukan yang penting karena memuat pandangan
filosofi, yuridis, sosiologis dan politis dari tokoh tokoh bangsa yang telah
disepakati dan melandasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.
Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI )
Kita
tentunya sudah tahu bahwa syarat berdirinya sebuah negara ada 4 yaitu wilayah,
penduduk, pemerintahan dan pengakuan dari negara lain.Dan karena memenuhi 4
syarat itulah kemudian Negara Indonesia lahir dengan nama Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
NKRI lahir
dari pengorbanan jutaan jiwa dan raga para pejuang bangsa yang
bertekad mempertahankan keutuhan bangsa . Sebab itu, NKRI adalah Prisip pokok
hukum dan harga mati. “Demi NKRI, apapun akan kita lakukan NKRI adalah hal
pokok yang harus kita pertahankan “
4.
Pilar Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat kehidupan berbangsa dan
bernegara
Sesanti atau
semboyan Bhinneka Tunggal Ika diungkapkan pertama kali oleh mPu Tantular,
pujangga agung kerajaan Majapahit yang hidup pada masa pemerintahan Raja
Hayamwuruk, di abad ke empat belas
Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya; kakawin Sutasoma yang berbunyi
“Bhinna ika
tunggal ika, tan hana dharma mangrwa, “ yang artinya “Berbeda-beda itu,
satu itu, tak ada pengabdian yang mendua.” Semboyan yang kemudian dijadikan prinsip
dalam kehidupan dalam pemerintahan kerajaan Majapahit itu untuk mengantisipasi
adanya keaneka-ragaman agama yang dipeluk oleh rakyat Majapahit pada waktu itu.
Meskipun mereka berbeda agama tetapi mereka tetap satu dalam pengabdian.
Pada tahun
1951, sekitar 600 tahun setelah pertama kali semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
diungkap oleh mPu Tantular, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai
semboyan resmi Negara Republik Indonesia dengan Peraturan Pemerintah No.66
tahun 1951. Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus
1950, Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat dalam
Lambang Negara Republik Indonesia, “Garuda Pancasila.” Kata “bhinna ika,” kemudian dirangkai
menjadi satu kata “bhinneka”. Pada
perubahan UUD 1945 yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan
resmi yang terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal 36a UUD
1945.
Semangat Bhineka Tunggal Ika mengajarkan bangsa kita untuk mengakui
keberagaman sebagai kekayaan bangsa mengajarkan bangsa kita untuk memahami
perbedaan budaya , agama ,politik,ideologi. BhinekaTunggal Ika juga mengajarkan
toleransi,tolong-menolong gotong royong antar umat beragama.
C.
PENTINGNYA 4 PILAR BANGSA INDONESIA
Pilar adalah sebuah tiang penyangga untuk bangunan.
Sama dengan halnya bangunan sebuah Negara wajib memiliki pilar yang kokoh
supaya Negara tersebut tidak mudah roboh atau hancur dan tergoyahkan dengan
mudah. Setiap Negara pasti mempunyai pilar dan setiap Negara tersebut pasti
pilarnya berbeda satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah Negara Indonesia,
Indonesia memiliki empat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika
dan NKRI. Pilar ini bertujuan supaya Negara Indonesia tidak mudah pecah dan
runtuh saat menghadapi sebuah masalah.
Latar Belakang munculnya ke empat pilar tersebut
dikarenakan bangsa Indonesia sudah luntur jiwa kebangsaan atas cinta tanah
air-nya sendiri. Mulai dari yang muda hingga yang tua, dan juga setiap tahun
kondisi anak bangsa, para penerus bangsa semakin terpuruk. Jiwa rasa
nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air terkikis. Oleh karena itu, bapak
kebangsaan kita sangat cemas melihat kondisi bangsa Indonesia dan pak taufiq
kiemas yang berusaha untuk menyosialisasikan ke-4 pilar ini berharap dengan
pilar-pilar ini bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, tidak mudah
untuk tergoyangkan dan dapat menggapai cita-cita bangsa Indonesia.
D.
CARA MENCEGAH KRISIS DIMENTIONAL BANGSA INDONESIA
Krisis multi dimensional pada segenaplapis masyarakat
diindonesia telah mencapai masa darurat.Perlu adanya solusi nyata dan cepat
untuk segera berbenah untuk menghadapi globalisasi.Sosialisasi Empat Pilar
berbangsa dan bernegara perlu digemborkan untuk mencapai segala lapisan
masyarakat,selain itu dorongan dan ajakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai
luhur empat pilar pada kehidupan sehari-hari juga harus digencarkan.
Namun secara umum untuk mengatasi Krisis Dimentional
dapat dilakukan pemebenahan dari :
1.
Akar permasalahan yang paling utama untuk mengatasi krisis
multidimensional itu sendiri adalah pada individu itu sendiri. Dimana seorang
individu dapat mempengaruhi masyarakat dan masyarakat akan mempengaruhi
masyarakat sekitar dan masyarakat sekitar akan mempengaruhi
masyarakat-masyarakat lain hingga ketataran negara.
2.
Komunikasi antar masyarakat, komunikasi antar masyarakat amatlah
berpengaruh menjaga keharmonisan kerukunan berbangsa dan bernegara, hal ini
bisa dibuktikan jika tidak ada komunikasi yang jelas antar masyarakat akan
menimbulkan gesekan yang mengakibatkan perpecahan dimasyarakat sehingga
menibulkan konflik antar kelompok – kelompok tertentu dimasyarakat.
3.
pemerintahan, masyarakat kita meminta agar tercipta suatu
pemerintahan yang bersih dan transparan yang dapat mendengar aspirasi rakyat
dan bertanggung jawab serta konsisiten terhadap kepentingan bangsa dan negara
serta tidak membuat peraturan yang menguntungkan seorang atau sekelompok orang.
Di sini adalah peranan yang amat vital bagi proses kelangsungan suatu negara
kedepan, disni pemerintah adalah ‘pelayan’ masyarakat adalah ‘raja’, dengan
demikian sudah barang tentu seorang pelayan harus memperhatikan keinginan
seorang raja, dan tentunya seorang pelayan harus mempersembahkan yang terbaik
buat sang raja. Inilah fenomena yang ingin diciptakan oleh bangsa Indonesia
dimana pemerintah adalah pelayan warganya. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya
banyak peraturan yang justru dibuat bukan untuk rakyat tetapi untuk urusan
pribadi, maupun suatu golongan. Oleh karena itu perlu ditekankan adanya komunikasi,
pengawasan dan transparansi serta pertanggungjawaban baik dari pemeritah maupun
warganya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Negara Indonesia mulai mengalami
krisis Dimentional yang mana banyak terjadi perselisihan antar satu orang
dengan yang lainya. Krisis dimentional sejatinya terjadi karena kurang
mengertinya individu dan kelompok akan hakikat 4 pilar bangsa Indonesia yaitu :
Pancasila, semboyan Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar Republik
Indoenesia 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Indonesia sudah mulai luntur jiwa
kebangsaannya sehingga dimunculkannya gagasan 4 pilar ini. 4 Pilar bangsa
Indonesia memiliki tujuan agar bagsa Indonesia mengingat tujan bangsa Indonesia
yaitu mensejahterakan rakyat dan agar negara Indonesia tidak mudah pecah dan
runtuh saat menghadapi suatu masalah salah satunya Krisis Dmentional.
Krisis Dimentional dapat dicegah
dengan Sosialisasi 4 pilar kepada seluruh warga, mengajak untuk
mengimplementasikan nlai-nilai luhur yang terdapat pada 4 pilar pada kehidupan
sehari-hari. Terpenting dari semua itu adalah pembenahan muali dari individu,
Komunikasi antar mayarakat, dan pemerintahan.
B.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/muhammadaminullahpahlevi/empat-pilar-sebagai-paradigma-bangsa-indonesia-untuk-mengatasi-krisis-multidimensional-di-indonesia_5512197e813311dd53bc5fde (diakses pada tanggal 6 November 2017 pukul 23.11)
https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/bagaimana-cara-mengatasi-krisis-multidimensial-yang-terjadi-di-indonesia-saat-ini/ (diakses pada tanggal 6 November 2017 pukul 23.32)
http://empat-pilar-kebangsaan.blogspot.co.id/ (diakses pada tanggal 6 November 2017 pukul 23.54)
0 Comments