assalamualaikum wr.wb.
alhamdulillah, kali ini saya akan membahas tentang apa itu GPS dan Google Map? lalu cara kerjanya gimana? semoga dengan Blog ini sahabat sekalian dapat menambah ilmu dan wawasan yang bermanfaat.

A. Cara Kerja GPS
Pengertian GPS – Kebutuhan manusia akan
informasi merangsang para ilmuan dan lembaga-lembaga tingi suatu pemerintahan
untuk membuat suatu sistem yang dapat memenuhi akan kebutuhan tersebut. Salah
satu sistem teknologi yang super canggih dan sudah dapat dirasakan oleh kita
saat ini adalah sistem navigasi satelit. Dengan adanya teknologi sistem
navigasi satelit ini kita lalu bisa mengetahui posisi kita atau orang lain
berada hanya dengan bantuan alat yang dapat menerima sinyal navigasi satelit
tersebut. Prakteknya sinyal navigasi satelit itu kini bisa dimanfaatkan
menggunakan perangkat smartphone, baik yang berbasis Android, Windows Phone,
atau iPhone.
Salah satu
sistem navigasi satelit yang populer saat ini adalah GPS. GPS merupakan
singkatan dari Global Position System. Selain GPS, ada beberapa sistem navigasi
satelit yang serupa yaitu seperti GLONASS milik Rusia, Galileo Uni Eropa dan
IRNSS milik India. Sedangkan GPS adalah sistem navigasi satelit yang dikembangkan
dan dioperasikan dibawah pemerintah Amerika Serikat, tepatnya dibawah tanggung
jawab Angkatan Udara Amerika Serikat.
Pengertian GPS
Pengertian
GPS adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan sinyal satelit.
Pengertian
GPS Menurut Buku Location Based Service
Pengertian
GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat
menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua
tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.
Sedangkan alat untuk
menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh pengguna secara umum
dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan menggunakan alat ini maka
dimungkinkan user dapat melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam
keadaan Real-Time.
Cara
Kerja GPS
Bagian
yang paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang
berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS
saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang
lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS Tracker.
Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan, sehingga jadilah
3 bagian penting dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS
Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS
User Segment (bagian pengguna).
GPS
Control Segment
Control
segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan Falcon Air
Force, Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein.
Kelima stasiun ini adalah mata dan telinga bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit
diterima oleh bagian kontrol, kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke
satelit. Data koreksi lokasi yang tepat dari satelit ini disebut data
ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat navigasi yang kita miliki.
GPS
Space Segment
Space
Segment adalah terdiri dari sebuah jaringan satelit yang tediri dari beberapa
satelit yang berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan tinggi nominal
sekitar 20.183 km di atas permukaan bumi. Sinyal yang dipancarkan oleh seluruh
satelit tersebut dapat menembus awan, plastik dan kaca, namun tidak bisa
menembus benda padat seperti tembok dan rapatnya pepohonan. Terdapat 2 jenis
gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi berbasis
satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 dan L2, dimana L1 berjalan pada
frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum, dan L2 berjalan
pada frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk kebutuhan militer saja.
GPS
User Segment
User
segment terdiri dari antenna dan prosesor receiver yang menyediakan
positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima
data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang dikirimkan setelah
mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPS Control Segment).
Fungsi
dan Kegunaan GPS
Untuk apa
tujuan Amerika Serikat membuat sistem GPS yang notabene telah memakan biaya
sangat besar untuk biasa pembuatan, pengoperasian dan perawatan. Tentunya bukan
tanpa manfaat, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sistem navigasi GPS
bagi masyarakat seluruh dunia dan khususnya bagi pemerint Amerika Serikat itu
sendiri. Beberapa fungsi dan kegunaan GPS tersebut bisa dibagi kepada 5 poin, yaitu:
GPS
untuk Militer
GPS dapat
dimanfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer. Lebih jauh dari itu
bisa memantau pergerakan musuh saat terjadi peperangan, juga bisa menjadi
penuntun arah jatuhnya bom sehingga bisa lebih tertarget.
GPS
untuk Navigasi
Dalam
kebutuhan berkendara sistem GPS pun sangat membantu, dengan adanya GPS Tracker
terpasang pada kendaraan maka akan membuat perjalanan semakin nyaman karena
arah dan tujuan jalan bisa diketahui setelah GPS mengirim posisi kendaraan kita
yang diterjemahkan ke dalam bentuk peta digital.
GPS
untuk Sistem Informasi Geografis
GPS sering
juga digunakan untuk keperluan sistem informasi geografis, seperti untuk
pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan, atau bisa dijadikan sebagai
referensi pengukuran suatu wilayah.
GPS
untuk Sistem Pelacakan Kendaraan
Fungsi ini
hampir sama dengan navigasi, jika dalam navigasi menggunakan perangkat penerima
sinyal GPS berikut penampil titik koordinatnya dalam satu perangkat, sedangkan
untuk kebutuhan sistem pelacakan adalah alat penampil dan penerima sinyal
berbeda lokasi. Contohnya kita bisa mengetahui lokasi kendaraan yang hilang
dengan melihat titik kordinat yang dihasilkan dari alat yang terpasang dalam
kendaraan tersebut, untuk melihatnya bisa melalui media smartphone atau alat
khusus lainnya.
GPS
untuk Pemantau Gempa
Saat ini
teknologi GPS yang terus ditingkatkan menghasilkan tingkat ketelitian dan
keakuratan yang sangat tinggi sehingga GPS dapat dimanfaatkan untuk memantau
pergerakan tanah di bumi. Dengan hal itu maka para pakar Geologi dapat
memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa di suatu wilayah.
B. Cara
kerja google map
Google Maps merupakan fasilitas dari Google yang
dapat kita manfaatkan untuk melihat peta atau denah suatu tempat. Tapi Google
Maps juga memiliki faslitas traffic atau jalur lalu lintas di daerah tertentu.
Rute hijau, kuning dan merah yang ditampilkan Google Maps merupakan tanda untuk
menunjukkan jalanan yang lancar, bergerak lambat, atau sedang macet. Kita dapat
memanfaatkannya untuk menentukan cara tercepat sampai ke tujuan, tapi bagaimana
Google dapat mengetahui kondisi lalu lintas antara di mana kita sedang berada
dan tujuan kita? Apakah ada pegawai Google Maps yang menelusuri jalur yang akan
kita lewati?
Google Maps menentukan pandangan lalu lintas dan
rekomendasi rute yang lebih cepat tergantung pada dua jenis informasi, yaitu
data historis tentang rata-rata waktu yang diperlukan untuk melakukan
perjalanan di bagian tertentu dari jalan yang akan kita lewati pada waktu dan
hari tertentu, serta data real-time (langsung) yang dikirim oleh sensor dan
smartphone yang memberikan laporan tentang bagaimana kecepatan mobil atau
kendaraan bergerak saat itu.
Versi awal Google Maps hanya mengandalkan data dari
sensor lalu lintas, sebagian besar yang dipasang oleh dinas perhubungan
pemerintah atau perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam mengumpulkan
data lalu lintas, seperti halnya NTMC (National Traffic Management Center)
milik Polri. Dengan penggunakan radar, inframerah atau teknologi laser radar
aktif, sensor dapat mendeteksi ukuran dan kecepatan kendaraan yang melintas dan
kemudian secara wireless mengirimkan informasi ke server.
Data dari sensor ini dapat digunakan untuk
menyediakan informasi real-time update lalu lintas, dan data-data ini
dikumpulkan, informasi menjadi bagian dari kumpulan data historis yang
digunakan untuk memprediksi volume lalu lintas pada kondisi yang sama di masa
depan, misalnya jam atau hari yang sama. Namun, sebagian besar data sensor
terbatas pada jalan raya dan jalan utama karena sensor yang biasanya dipasang
hanya pada rute lalu lintas rawan yang paling padat atau sering macet.
Pada awal tahun 2009, Google beralih ke berbagai
sumber informasi untuk meningkatkan akurasi prediksi lalu lintas. Ketika Anda
memiliki ponsel Android dan mengaktifkan aplikasi Google Maps dengan perangkat
GPS aktif, ponsel secara otomatis mengirimkan kembali data secara anonim kepada
Google. Perusahaan ini akan tahu seberapa cepat mobil yang Anda gunakan
bergerak. Google Maps terus mengkombinasikan data yang datang dari semua
kendaraan di jalan dan mengirimkannya kembali dengan tampilan garis berwarna
pada jalur lalu lintas.
Karena semakin banyak orang menggunakan aplikasi
ini, prediksi lalu lintas menjadi lebih handal karena Google Maps dapat melihat
kecepatan rata-rata mobil yang bepergian di sepanjang rute yang sama tanpa
salah mengartikan bahwa beberapa orang yang sedang berhenti di sebuah toko
dianggap sebagai kemacetan. Jika Google Maps tidak memiliki cukup data untuk
memperkirakan arus lalu lintas untuk bagian tertentu dari sebuah jalan, bagian
tersebut akan ditampilkan dalam warna abu-abu pada jalur lalu lintas.
Dengan akuisisi Waze pada tahun 2013, Google
menambahkan elemen manusia untuk perhitungan lalu lintas. User menggunakan
aplikasi Waze untuk melaporkan insiden lalu lintas termasuk kecelakaan,
kendaraan orang cacat, penurunan kecepatan dan juga alat pendeteksi kecepatan.
Laporan real-time ini muncul sebagai titik individu pada Google Maps, dengan
ikon kecil yang mewakili hal-hal yang berhubungan seperti tanda-tanda
konstruksi, mobil kecelakaan atau pendeteksi kecepatan.
semoga bermanfaat.
wassalamualaikum wr.wb
12 Comments
TerimaKasih Informasinya... Begitu toh cara kerjanya Google Maps... Jadi bisa terhindar dari macet kalo pakai Google Maps XD.
ReplyDeleteKunjungi Juga Website saya : https://babal.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan Website Kampus saya : www.atmaluhur.ac.id
mantaf artikel nya ...👍
ReplyDeletewah terima kasih infonya, bermanfaat banget. tidak hanya dapet info tentang cara kerja google map...dapet tambahan ilmu Gps lainnya :D
ReplyDeleteMampir ke website saya gan https://felix.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
+ website kampus saya juga www.atmaluhur.ac.id
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteterimakasih atas infonya dan sangat bermanfaat bagi yang ma mencari jalan tercepat dengan menggunakan google maps. jangan lupa kunjungi website saya https://fernandy.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya www.atmaluhur.ac.id
ReplyDeletenice info gan....ty for you article
ReplyDeletejangn lupa juga kunjungi website saya : https://pujakah.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan website kampus saya : https://www.atmaluhur.ac.id
Terima kasih bang,
ReplyDeletePenjelasannya menarik nih bang, saya jadi tau cara kerja dari Google Maps, tapi kadang- kadang kalau saya menggunakan GPS, jalan di Real life nya buntu bang, sedangkan di GPS nya tetap ada jalur nya, kira" itu kenapa yaa bang??
Terima Kasih Bang,
Kunjungi Website saya juga ya : https://renaldig.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Serta Website Kampus kami : http://www.atmaluhur.ac.id/
Terima kasih kak materi Cara Kerja GPS dan Google Mapnya.
ReplyDeleteKunjungi juga website saya
https://sandia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Website kampus saya
http://www.atmaluhur.ac.id
Terima kasih kak materi Cara Kerja GPS dan Google Mapnya.
ReplyDeleteKunjungi juga website saya
https://sandia.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Website kampus saya
http://www.atmaluhur.ac.id
Terimakasih untuk materi nya kak .saya jadi dapat ilmu tambahan tentang GPS dan google map
ReplyDeleteKunjungi website saya 🙂
http://fitrid.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
Website kampus saya
http://www.atmaluhur.ac.id/
Terimakasih kak atas penjelasannya tentang cara kerja GPS, dengan materi ini bisa menambah pengrtahuan saya dan sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas.
ReplyDeleteJangan lupa kunjungi website saya di https://hestyns.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya di http://www.atmaluhur.ac.id
oke min solder uap
ReplyDelete