Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

Pengertian dan Fungsi BTS (Base Transceiver Station)

 

Pengertian BTS :

BTS merupakan singkatan dari Base Transceiver Station. BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. Piranti komunikasi penerima sinyal BTS dapat berupa telepon, telepon seluler, dan jaringan nirkabel sementara operator jaringannya yaitu GSM, CDMA, dan TDMA. BTS mengirim dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-sinyal tersebut menjadi sinyal digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk proses sirkulasi pesan atau data dan BTS merupakan suatu elemen dalam jaringan seluler (Cell Network) yang berperan penting sebagai pemancar dan penerima sinyal dari handphone (MS/Mobile Station). Perangkat BTS dan Menara BTS adalah dua hal yang berbeda.

 

Fungsi BTS :

BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver – receiver) sinyal komunikasi dari atau ke MS (Mobile Station) serta menghubungkan MS (Mobile Station) dengan network element lain dalam jaringan GSM (BSC, MSC, SMS, IN, dsb) dengan menggunakan radio interface. Secara hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource Management, yaitu melakukan fungsi-fungsi yang terkait dengan:

1.       Assigning channel ke MS (Mobile Station) pada saat MS (Mobile  Station) akan melakukan panggilan telepon.

2.       Menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan atau menerima sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama.

3.       Mengontrol power yang di transmisikan ke MS.

4.       Ikut mengontrol proses handover, yaitu proses perpindahan panggilan (MS sedang mobile) dari satu sektor ke sektor lainnya.

 

 

 

 

 

 

Cara kerja BTS :



Contoh sistem kerja dari BTS adalah pertama-tama telepon seluler harus meminta akses kepada BTS untuk memulai percakapan. Selanjutnya akan diproses oleh BTS dengan menyediakan satu jalur khusus percakapan buat pelanggan yang meminta akses percakapan tadi. Jalur frekuensi yang dipakai oleh BTS untuk berkomunikasi dengan telepon seluler disebut dengan kanal fekuensi downlink. Jalur frekuensi yang dipakai oleh telepon seluler disebut kanal frekuensi uplink.

Dengan adanya permintaan percakapan maka terjadi tiga akses yang berbeda:

  1.  Broadcast (dari BTS ke telepon seluler).
  2.  Permintaan ke BTS supaya disediakan akses kanal percakapan.
  3.   Akses kanal percakapan untuk telepon seluler yang disediakan oleh BTS setelah melakukan permintaan.

 

BTS hanyalah salah satu bagian dari seluruh rangkaian proses pengiriman sinyal, yang sebenarnya juga terdiri dari tiga komponen utama. yakni BSS, SSS dan intelligent network. BTS sendiri termasuk dalam komponen BSS (Base Station Subsystem). Selain BTS, dalam BSS juga dikenal BSC (Base Station Controler), dimana dalam alur sistem, beberapa BTS ditangai oleh satu BSC pada umumnya satu BSC menangani sekitar 200 BTS.

Adapun komponen SSS (Switching Subsystem), mencakup kombinasi berbagai perangkat seperti MSC (mobile service Switching Center), HLR (Home Location Register), dan VLR (Visitor Location Register).

 

Mengapa dibutuhkan Menara untuk instalasi BTS ?

 

Karena BTS sendiri memiliki fungsi sebagai Transceiver, maka bentuk fisik dari BTS sendiri berupa Menara atau tower. Selain itu bentuk fisik BTS dalam bentuk Menara atau tower juga dapat meningkatkan daya sebar sinyal hingga radius 35 kilometer. BTS dengan bentuk fisik menara juga dimaksudkan untuk mencangkup device missal handphone yang terhalang oleh Gedung tinggi atau pegunungan.

Post a Comment

0 Comments